29 Apr 2017
Siapa yang tidak merasa stress jika atasan terus menerus menekan dan memberi tanggung jawab yang melebihi kemampuan kita. Apalagi jika kita sering menjadi bahan amarah sang atasan, seakan-akan kita ingin segera resign rasanya.
Namun menghadapi atasan yang demikian ternyata ada seninya. Tidak melulu harus dihadapi dengan emosi atau keinginan untuk resign dari pekerjaan anda. Berikut adalah 4 hal yang bisa anda lakukan untuk bertahan dari sikap atasan yang membuat anda tertekan;
1. Jaga jarak aman. Jangan bersikap sok akrab atau terlalu dekat
Menjaga jarak dalam hal ini mengetahui batasan-batasan antara atasan dan bawahan. Bersikap terlalu dekat pun dapat berdampak negative bagi anda sendiri karena bisa saja anda dinilai tidak sopan atau sebaliknya justru dalam tugas apapun anda yang akan disuruh untuk menyelesaikannya meskipun ada orang lain yang capable untuk melakukannya
2. Tetap ambil hikmah atau pelajaran dari setiap ‘amarah’ atasan
Kemarahan atasan kadang sering terjadi tanpa alasan yang cukup jelas. Namun bukan berarti atasan marah membabi-buta. Pasti tetap ada hal yang menurutnya perlu perhatian namun cara penyampaiannya yang menggunakan emosi. Cobalah untuk tenang dan berusaha mencari maksud dari apa yang ingin disampaikan atasan anda.
3. Jangan merasa rendah diri
Anda dan atasan adalah sama-sama manusia. Tidak ada yang berbada selain posisi tanggung jawab di perusahaan. Oleh karena itu anda tidak perlu merasa rendah diri atau lemah ketika berhadapan dengan atasan. Justru tunjukkan bahwa anda punya kemampuan lebih dari yang mereka bayangkan
4. Kerjakan setiap tugas yang diberikan hingga tuntas
Setiap pekerjaan yang tidak tuntas adalah awal dari kekesalan atasan anda. Seberapa kecilpun tugas itu, atasan pasti punya alasan untuk memarahi anda. Jadi usahakan jangan ada celah untuk hal-hal demikian. Selesaikan tugas apapun sebaik mungkin
Apakah anda sudah menemukan karir yang terbaik saat ini? Jika belum, temukan pekerjaan impian anda di Job.id